Manfaat Kepo

Rabu, November 07, 2012


Benar, semua yang diciptakan itu pasti ada tujuannya. Daaaan, sekalipun itu hal bodoh, pasti ada manfaatnya. Salah satunya KEPO. Sifat alamiah manusia yang dilanda keingin-tahuan berlebih. Ya bisa ingin tau aja atau ingin tau banget. Hehe. Kalau kalian pada belum tau apa itu kepo, sini duduk sini, biar gue ceritain.

Menurut kitab gaul, kepo berasal dari bahasa hoakkian. Ke= bertanya, Po (apo)=nenek-nenek. Jadi artinya nenek-nenek yang suka bertanya. Pingin tau banget gitu. Ada juga yang bilang KEPO itu singkatan dari Knowing Every Particular Object. Artinya ya sama maknanya kayak mau tau aja. Terus ada yang katanya, kepo itu serapan dari bahasa inggris “carefull” à kerpol à kepo. Maksa banget keliatannya. Ada juga katanya singkatan KElakuan POlisi, taulah kan… ahli Tanya-tanya gitu.

Tapi itu semuanya ga penting, karena tulissan ini emang ga penting. Yang penting itu yang nulisnya. #promosi. Ya gue bakalan ngebahas manfaat dari kepo yang konon katanya sudah menjadi kebutuhan pangan manusia, khususnya remaja. Yang jelas ke-kepo-an seseorang ini dapat menghasilkan suatu energy yang besar untuk sumber kehidupan. Wow lebay. Baiklah, kita bahas satu-persatu secara tajam, setajam lidah. #lidahemangtajam.


1. Rajin.
Ya, jelas dengan kekepoan lu bakal terlihat, eh menjadi rajin. Rajin nanya maksudnya. Nanya sana-sini.
Eh kalau dosen yang sering nanya itu sebenarnya kepo ga sih? Ah ga perlu dibahas, ga penting. Yang penting itu penulisnya.

2. Berpengetahuan luas.
Bagaimana enggak, dengan lu nanya terus-menerus, dapat menggali informasi sebanyak-banyaknya. Dengan sendirinya lu bakalan menjadi orang yang berpengetahuan luar biasa. Walaupun banyak yang ga penting dan biasa.

3. Terkenal.
Yups, lu bakalan terkenal seantero jagat. Terkenal dengan sebutan “PENDEKAR KEPO”. Dikit-dikt nanya, dikit-dikit nanya. Nanya kok Cuma dikit.

4. Dapat pekerjaan.
Pekerjaan apalagi yang cocok bagi seorang kepo-er sejati kalau bukan polisi atau ga, wartawan yang kerjaannya interogasi mulu. Nanya mulu. Oh ada satu lagi, yaitu jadi tukang. TUKANG NANYA.

5. Bersosialisasi.
Iya benar, dengan banyak nanya secara langsung lu udah banyak omong, eh maksudnya banyak berinteraksi dengan lingkungan sekitar elu. Ini yang dinamakan bersosialisasi, ya walaupun bisa dibilang sosialisasi sebelah pihak karena yang ditanya ga mau ngasih tau jawabannya. Paling Cuma ngomong “ih kepo banget sih lu”.

6. Meningkatkan daya imajinasi.
lah apa hubungannya?? Gini, kalau lu seorang kepo-er sejati, pantang namanya kalau nanya ga dijawab.
Missal, A: eh lagi apa, dengan siapa, semalam berbuat apa? (kangen mode on)
B: kepo banget, mau tau aja lu.
Lah itukan dia ga ngejawab pertanyaan lu. Dan berkat ilmu kepo lu yang udah tingkat dewa, lu bakal terus mikir apa yang dia sembunyiin. Berkhayal, lalu masuk alam mimpi, tidur. BUKAN. Lu bakal terus mikir apa jawabannya. Membuat lu lambat laun berimajinasi teru, dan bermetamorfosis menjadi penghayal sejati.

7. Romantis.
Muehehe… ini Cuma asal gue aja, ga ada sangkut-pautnya. Tapi kalau jadi perhatian sih, iya.

Nah itu ke-7 manfaat kepo dalam kehidupan. Kenapa Cuma tujuh??? Udah jangan banyak nanya. Emang lu mau dikatain kepo karena nanya hal beginian.

Jadi bagi seluruh kepo-er sejagat raya, dari yang di kota sampai yang di belahan bumi paling terpencil.. dari yang masih di bumi sampai yang di luar angkasa. Satu kata buat kalian, eh kita, SEMANGAT TERUS KEPO-NYA.

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images