Lembur Tengah Malam

Jumat, Februari 22, 2013


 Insomnia.

Mungkin inilah yang dijadikan alasan untuk ber-begadang-ria. Ada juga yang berpura-pura insomnia, biar bisa begadang terus update status "lagi insomnia nih", "aku insomnia dong", "insomnia-in aku dong". Nah, yang terakhir itu jelas banget ikut-ikutannya. Iya ada yang jadi kebiasaan, adapula yang membiasa-biasakan, demi tujuan. Rela menahan kantuk, begadang bukan sembarang begadang, tapi kerjaan profesional, "KEPO". Yap, kenapa gue sebut kerjaan ini profesional?, Jelas, hanya orang yang bermental bisa ngelakuin ini, terutama mental hati.


Biasanya jam-jam malam itu sengaja dipilih para kepoers buat menjalankan aksinya. Jadi kalo ada teman yang update "wah malam ini bakalan lembur", jangan heran lagi. Mereka bukannya lembur ngerjain tugas kantor atau kuliah, tapi lembur ngerjain aku seseorang, yang spesial tentunya. Mereka memilih jam jam malam itu dengan beberapa pertimbangan.
Pertama, jam segitu adalah jamnya internet dalam kondisi onfire, kecepatannya bisa lebih cepat dari ferrari keluaran terbaru. Mereka ga akan mau kecewa kerjaan (lembur) mereka gagal hanya karena koneksi internet yang udah kayak angkot ngetem.
Yang kedua, para kepoers memilih waktu saat orang tidur, karena mereka bisa lebih leluasa ngeliat apa yang dilakuin "seseorang" itu. Mereka jelas ga mau melewatkan sedikitpun hal tentang dia. Efisien, mereka ga mau nyari tau setengah-setengah. Nungguin dia udah selesai update, nungguin dia udah tidur, baru deh akun dia dilihat, dari kegiatan paginya sampai akhirnya dia ngucapin "selamat malam". Parahnya ada yang nganggep "selamat malam"-nya dia itu untuk mereka, padahal... ya sudahlah.
Yang ketiga, mereka memilih jam malam buat kepo karena mereka tau jam segitu orang orang sudah pada tidur, dan mereka dengan bebasnya mengeluarkan luahan hati mereka setelah mengetahui hal pahit setelah kepo.

Masalah hasil kepo, banyak yang pulang dari lemburnya ini dengan lesu, walaupun ga semuanya. Namun kata yang biasanya sih "yah" "oh ternyata dia.." "itu buat aku bukan ya" "oh pantesan" "dia ga ada update tentang aku "

Seperti yang gue bilang, seorang kepoers adalah seorang profesional, mentalnya baja. Walaupun mereka terus menerus mendapat kenyataan pahit, ya ada juga yang menyenangkan, tapi mereka tetap kepo. Mereka ga kapok, mereka udah candu dengan lemburnya mereka ini. Karena mereka rasa, kebiasaan yang tiba tiba menghilang sama seperti pacar yang udah ga perhatian lagi, ya walaupun mereka ga punya.
ga ada yang beginian

Jangan takut, kepo itu banyak manfaatnya kok, baca aja di sini. Tulisan ini juga sengaja gue buat buat teman-teman gue serta semua umat yang aktif ngepoin dia, tapi ga berani ngomong langsung ke dia. Keep spirit friend, e maksudnya keep kepo .

You Might Also Like

3 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images