Irisan bawang Kehidupan

Minggu, Desember 15, 2013

Untuk menjadi benar-benar hidup di dunia ini, terkadang perlu proses yang memang harus dilalui. Laki-laki kuat bukanlah yang memberikan seribu pukulan kepada lawannya, tapi yang menerima dentuman-dentuman pukulan itu namun terus bangkit sampai memberikan satu pukulan kemenangan. Dan dimana sekarang kau memulai hidupmu, disitulah kau akan menerima dentuman itu sampai menjadi kebal.

Gue, sebenarnya bukanlah lelaki cengeng yang sering menangis. Tapi kehidupan mengharuskan gue menangis. Kalian tau? Apa yang lebih bisa membuat seorang lelaki menangis dibandingkan karena wanita?? Irisan bawang merah

Bahkan menurut gue, playboy yang sering ngebuat wanita menangis, bakalan lebih deras lagi tangisnya jika dihadapkan dengan irisan bawang merah. Jadi, bagi kalian para wanita yang hatinya tersakiti oleh playboy dan ingin balas dendam, samperin aja pake kostum irisan bawang merah.

Balik lagi, ya, kehidupan mengharuskan gue menangis. Dulu, sebagai anak kos -yang baik- hampir tiap hari gue harus berhadapan dengan irisan bawang merah. Gue ngekos, kudu hemat, masak sendiri dan, ngiris bawang sendiri. Sekarang, gue udah bukan mahasiswa lagi, udah ga ngekos lagi, udah kerja dan udah rumah sendiri. Iya, rumah sendiri dan sendirian dirumah itu kadang emang susah dibedakan. Dan pada akhirnya gue harus tetap ngiris bawang merah, dan tetap nangis.

Loh? Jadi apa hubungannya irisan bawang merah sama laki laki yg kuat tadi??
Ibaratkan proses mengiris bawang merah itu adalah saat kalian mendapatkan cobaan, pukulan pukulan itu. Mau tidak mau, suka tidak suka kalian akan mengalaminya kapan saja. Mungkin dengan seringnya kalian mengiris bawang merah, kalian akan menemukan cara agar kalian tidak menangis. Misalnya tau tekhnik mengiris bawang merah tanpa mengirisnya. Atau teknik mengiris bawang merah tanpa bawang merah. Misal.
Begitu pula dengan hidup. Kalian jadi punya pengalaman menghadapi masalah yang sering kalian hadapi.
Jadi jangan pernah mengeluh dengan masalah, itulah cara kita belajar. Masalah tidak akan selesai dengan keluhan. Sekarang bukan lagi "dimana ada masalah disitu ada jalan keluarnya", tapi ubahlah menjadi, "dimanapun masalahnya, saya punya jalan keluarnya". Syuuuper syekaliiii.. salam Mario Teu(pu)guh.
Ya semoga gue bisa nemuin alat buat ngiris bawang merah tanpa melihat bawangnya, tanpa pisau pengirisnya dan tanpa bawangnya.. semoga..

You Might Also Like

5 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images