Maaf yang kedua. Saya ingin minta maaf karena surat ini tidak ditulis pada kertas khusus bermotif bunga, tapi hanya kertas biasa. Ditulis pada kertas biasa, oleh orang biasa, tapi ditujukan untuk seseorang yang istimewa. Maaf jika saya telah menganggap anda seseorang yang istimewa.

Maaf yang ketiga. Saya ingin minta maaf karena surat ini ditulis dengan ala kadarnya. Saya tidak bisa lagi mencari kata-katanya, tangan saya tidak bisa lagi menuliskannya dan lidah saya tidak bisa lagi melafalkannya. Anda tahu kenapa??? Ini masalah hati. Otak tidak akan bisa mengerti. Maaf jika otak saya tidak bisa mengerti kalau bicara tentang hati.

Maaf yang keempat. Saya ingin minta maaf kalau dalam surat ini terdapat kata kata saya yang salah. Nampaknya tiba tiba saya menjadi buta hingga tulisan ini tidak bisa dikoreksi dengan sempurna. Orang- orang bilang cinta itu emang buta. Maaf jika saya sudah mencintai anda.
Saya ingatkan kembali. Ini bukanlah surat cinta, tapi ini permohonan maaf. saya serahkan kepada anda mau atau tidaknya memberikan maaf kepada saya, dan jika berkenan, anda juga boleh sekalian memberikan hati anda, untuk saya jaga.

Ketahuilah. Yang seharusnya meminta maaf itu adalah anda. Karena anda telah mencuri hati saya.