"Good" Luck, yah

Minggu, Oktober 06, 2013

Apaan sih? Cuma sekedar ucapan “good morning” doang, kok.


Oops.. Jangan remehkan keampuhan dari sekedar ucapan “good morning”, “good night” dan “good-good” lain sebangsanya.

Tentu kalian juga sudah tahu bahwa perhatian yang kecil sekalipun akan sangat berharga bagi sekelompok manusia yang sedang dalam siklus masa “berharap”. Iya, ngarep.

Perhatian kecil emang ga bakal bisa ngalahin tampang. Benar, emang semua kembali ke tampang. Tapi perlu kalian ingat bahwa perhatian (yang kecil itu) bisa lebih (tiba-tiba) diingat dan dikangenin ketimbang tampang. Dan hebatnya lagi, orang yang udah sakau dengan perhatian kecil ini sampai ga mau beraktivitas, kalau belum di-perhatian kecil itu-in.

Ada teman yang ga mau sholat kalau belum di-“jangan lupa sholat ya, entar aku sholatin”-in. Ada temen yang ga mau makan kalau belum di-“jangan lupa makan, entar mati”-in. Bahkan, ada teman yang bakal ga bernafas kalau engga di-“kamu jangan lupa nafas, ya”-in. Hebat, kan?

Dalam siklus “ngarep” yang sangat akut. Seseorang dapat menjelma menjadi sosok stalker hebat. Dapat berubah menjadi seorang dengan tingkat kepekaan selevel dewa, malah bisa mencapai tingkat “salah peka”. Iya, yang di-kode-in siapa, yang peka siapa. Yang jelas ada yang “ngarep”.

Perhatian-perhatian kecil seperti sapaan “good morning”, “good night”sepertinya merupakan kata yang sangat dituggu oleh kaum-kaum ngarep-isasi tersebut. Ya kalau bukan dia (yang diharepin) yang ngasih, siapa lagi. Ada yang malamnya sampai rela bela-belain nahan ngantuk ga mau tidur kalau belum di-“kamu jangan tidur larut malam ya, good night”-in, namun akhirnya menyerah sama ngantuknya mata.

Namun bukan pengharap sejati kalau enggak selalu berharap, ga dapat “good night”-nya dia, paling engga bisa dapat “good morning”-nya dia di pagi hari. Ga dapat ucapan langsung, mungkin coba cari di sosmednya dia, kali aja dia ada ngucapin “good morning”, dan kali aja “good morning”-nya itu buat kalian, iya kali aja. Dan benar, dia nge-“good morning”-in di sosmednya, tapi... dengan embel-embel nama orang lain di ujung good morningnya tu.
Apalah daya, kalian hanya menemui kenyataan bahwa good morningnya dia sudah ada yang punya.

Dengan kadaan seperti ini timbullah istilah PHP, bukan “Pemberi Harapan Palsu”, tapi “Pengharap Harapan Palsu”. Jadi siapa yang salah?

Ingat, butuh dari sekedar “good” untuk mendapatkan good night nya dia, be spesial.

Kalian belum di-“good night”-in tapi masih ngarep? GOOD LUCK aja deh.

You Might Also Like

11 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images